Entri Populer

Sabtu, 31 Oktober 2015

JARAK TANAM KELAPA SAWIT


Kelapa sawit merupakan tanaman primadona bagi sebagian orang yang ingin berwirausaha dibidang perkebunan. Namun terkedang dalam cara penanaman banyak perbedaan yang sangat mencolok antara perkebunan yang dikelola secara profesional dengan perkebunan rakyat. Hal yang paling mencolok adalah sistem pertanamannya dimana kelapa sawit rakyat menggunakan sistem bujur sangkar. Saya sendiri sering melihat perkebunan kelapa sawit sepanjang jalan lintas Sumatera Utara dan inilah yang saya temukan.
Sistem pertanaman kelapa sawit yang dianjurkan adalah segitiga sama sisi karena sistem ini lebih efisien sekitar 14 % dari pada sistem bujur sangkar dengan jarak yang sama. Alasan lainnya adalah kelapa sawit memiliki tajuk yang berbentuk lingkaran.
Bagaimana cara menghitungnya?
1. Bujur sangkar :
Perhitungannya sama dengan tanaman yang mempunyai sistem pertanaman segiempat, yaitu :
Rumus :

Perhitungan :
  • Luas Areal        : 1 Ha
  • Jarak Tanam    : 9m x 9m


 2. Segitiga
Gambar : oilpalm-mekarsari
Untuk lebih mudah memahami perhitungan jumlah populasi kelapa sawit, maka gambarlah segitiga sama sisi yang mewakili jarak antar tanaman kelapa sawit :
Dimana :
  • a : Jarak tanam
  • b : Jarak antar baris yang akan dicari
Rumus :

Perhitungan :
  • Luas Areal         : 1 Ha
  • Jarak Tanam     : 9m x 9m X 9m

Selain cara diatas, ada cara simpel yang digunakan untuk menghitung jumlah populasi yang dikutip dari buku Iyung Pahan :
Kredit : Iyung Pahan
Berikut juga hasil beberapa perhitungan kelapa sawit dari berbagai jarak tanam :
Jumlah populasi kelapa sawit berdasarkan jarak tanam, kredit : Iyung Pahan
Kesimpulan :
Dari perhitungan diatas tentunya sistem segitiga sama sisi lebih menguntungkan karena jumlah populasi yang lebih banyak. selain itu dalam hal persaingan terutama cahaya matahari, tentunya sistem segitiga lebih unggul karena tajuk tidak saling menutupi.
Sekian artikel sederhana yang mungkin sebagian sudah tahu, namun bagi yang masih bingung, silahkan ditanyakan saya pada kolom komentar dibawah.



PESAN SEKARANG.
KRITIK DAN SARAN : Ir.ROKSI KURNIAWAN.SIREGAR
No Kontak : 0853 55 79 99 90
email : regarkurniawan602@gmail.com

Contoh Produk Sawit unggul




 


pesan sekarang kpd. Ir.Roksi kurniawan Siregar
 no kontak : 0853 55 79 99 90
email : regarkurniawan602@gmail.com
seluruh INDONESIA

Morfologi Kelapa Sawit



Tanimedia Buah sawitmempunyai warna bervariasi mulai dari hitam, ungu, hingga merah tergantung pada varietas tanamannya. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari setiap ketiak pelepah daun. Dalam satu tandan, umumnya terdapat sekitar 2.000 buah sawit dengan tingkat kematangan yang bervariasi. Tandan yang dianggap matang atau layak panen adalah tandan yang telah berwarna merah jingga. Warna tersebut timbul karena meningkatnya kandungan karotena (pigmen warna merah alami) yang berada di bagian kulit buah sawit yang matang.  


Buah kelapa sawit terdiri dari 4 bagian penting yang diantaranya adalah:
a. Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin
b. Mesoskarp, serabut buah yang mengandung banyak minyak
c. Endoskarp, cangkang pelindung inti
d. Inti sawit (kernel), sebetulnya adalah biji yang merupakan bagian dalam perbanyakan generatif tanaman. 

Inti sawit terbagi menjadi 2 komponen, yakni: (1) Endosperm, merupakan jaringan cadangan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein difungsikan untuk mensuplai kebutuhan nutrisi dalam pertumbuhan embrio dan kecambah muda. (2) Embrio, merupakan adalah suatu tumbuhan kecil (miniature plant) yang merupakan cikal bakal dari individu sawit baru.

Biji kelapa sawit memiliki ukuran dan bobot yang berbeda tergantung dari varietas asal tanamannya. Biji varietas dura afrika memiliki panjang 2--3 cm dengan rata-rata bobot mencapai 4 g.biji-1.  Biji varietas dura deli memiliki panjang 3--5 cm dengan rata-rata bobot 13 g.biji-1, sedangkan biji varietas tenera afrika memiliki panjang 2--3 cm dengan rata-rata bobot 2 g.biji-1.  Biji kelapa sawit tidak segera dapat berkecambah atau tumbuh setelah matang, karena adanya masa dormansi yang merupakan sifat bawaan.  
Berdasarkan ketebalan cangkang dan daging buah, kelapa sawit dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
a. Dura, memiliki cangkang tebal (3--5 mm), daging buah tipis,dan rendemen minyak 15--17%.
b. Tenera, memiliki cangkang agak tipis (2--3 mm), daging buah tebal, dan rendemen minyak 21--23%.
c. Pisifera, memiliki cangkang sangat tipis, daging buah tebal, bijikecil, dan rendemen minyak tinggi (23--25%). Tandan buah hampir  selalu gugur sebelum masak, sehingga jumlah minyak yang dihasilkan sedikit.




kritik dan saran bapak : Ir.Roksi kurniawan. Siregar
regarkurniawan602@gmail.com
no kontak : 0853 55 79 99 90

Trik Sukses Perkebunan Kelapa Sawit

Kebutuhan akan minyak goreng meningkat setiap tahunnya. Hal inilah yang mendorong sebagian orang untuk membuka lahan kelapa sawit di daerahnya.
Jika Anda berniat untuk membuka usaha perkebunan kelapa sawit, ada baiknya Anda menyimak tips usaha kelapa sawit berikut ini :
Perkebunan kelapa sawit yang modern mengharuskan setiap pekebun untuk belajar bagaimana proses budi daya kelapa sawit yang benar. Pekebun harus belajar apa yang harus diperbuat supaya pekerjaannya menghasilkan yang terbaik. Pekebun harus rajin bertanya pada yang ahli untuk mendapat nasehat tentang bisnis ini, sehingga pekerjaannya semakin baik dan semakin baik lagi.
Pekebun harus memikirkan apa yang akan dikerjakan dan membuat perencanaan untuk itu, dengan demikian dia dapat melaksanakan pekerjaannya di saat yang tepat. Menggunakan Benih unggul akan memaksa pekebun bekerja lebih giat dibandingkan menggunakan benih biasa, namun hasil produksinya akan jauh lebih bagus. Setiap pekebun peserta plasma atau pekebun kelapa sawit swadaya yaitu petani modern. Penghasilannya akan memberikan manfaat bagi keluarganya masing-masing.

Sebelum memulai bisnis ini, berpikirlah dengan seksama tanaman kelapa sawit akan mulai berproduksi 3 hingga 4 tahun sejak ditanam. Selama masa belum menghasilkan pekebun harus terus mengeluarkan dana dan kerja keras sampai masa panen tiba. Tanpa ada panen maka tidak satu buah pun yang dapat menghasilkan uang.

 Membangun kebun kelapa sawit modern akan memerlukan dana yang cukup besar. Pada awalnya pekebun harus membayar pekerja untuk membersihkan lahan untuk perkebunan dari semua tumbuhan yang ada. Kemudian pekebun harus membeli benih unggul serta membeli pupuk.
Walaupun tanaman kelapa sawit itu telah dipupuk, tetapi selama tanaman masih muda, pekebun tetap harus menunggu sampai masa panen tiba.
Mungkin juga pekebun harus membayar pekerja untuk membantu perawatan tanaman selama belum menghasilkan. Tumbuhan penggaggu atau gulma tidak diperkenankan tumbuh di areal perkebunan kelapa sawit dan tanaman harus dilindungi dari gangguan hama. Semua pekerjaan ini akan menyita waktu dan artinya bisa saja pekebun kekurangan waktu untuk menggarap ladang tanaman pangannya. Pada kondisi tersebut pekebun harus membeli makanan untuk keluarganya.
Sebelum Anda memulai usaha perkebunan kelapa sawit, Anda harus menghitung dengan cermat apakah Anda punya kemampuan untuk itu. Menanam kelapa sawit akan menyita banyak sekali waktu. Sebelum mulai menanam di ladang, pekebun harus membersihkan lahan dari semua tumbuhan atau semak yang ada dan dilarang keras membakar hasil tebangan atau hasil tebasan semak tersebut . Semua bekas tebangan atau tebasan harus ditata rapi diluar rencana jalur tanam.
Setelah itu, diperlukan banyak waktu untuk mulai menabur benih kacangan penutup tanah dan membuat lubang untuk penanaman bibit pohon kelapa sawit, menaburkan pupuk dalam lubang dan selanjutnya tanam bibit sawit. Semua pekerjaan ini harus dilakukan sepenuh hati, menyediakan waktu penuh untuk itu serta jangan tergesa-gesa apabila ingin berhasil membangun kebun kelapa sawit.

Ketika bibit telah ditanam semua, Anda harus memasang kawat ayam di sekeliling tanaman muda, menabur pupuk dan terus melakukan pengawasan. Tanaman muda perlu dijaga dengan seksama. Semakin kecil kebun yang dibangun semakin mudah pula untuk diawasi. Ketika pohon mulai berproduksi, buah sawit atau tandan buah segar harus di panen tepat waktu.

Apabila tidak dipanen tepat waktu mutu buahnya akan menurun dan banyak kehilangan brondolan yang terlepas dari tandannya. Membangun kebun kelapa sawit perlu menyediakan banyak waktu serta banyak perhatian. Jangan memulai bisnis ini karena hanya ingin mencoba, karena hasilnya pun  akan kurang baik. Mulailah dengan sepenuh hati dan lakukan semua dengan sebaik baiknya.

Sebelum memulai untuk membuka lahan kelapa sawit, kumpulkanlah informasi dari beberapa sumber misalnya buku, internet, teman yang telah berpengalaman di bidang kelapa sawit atau Anda juga bisa minta penyuluhan dari dinas pertanian.
Bisnis kebun kelapa sawit membutuhkan dana yang cukup besar serta waktu yang cukup lama untuk pengelolaannya. Diperlukan kesabaran dan ketekunan dalam memulai suatu usaha.

Selamat mencoba.